Posted by : Unknown March 25, 2015

Ciri Khas Budaya yang penulis akan bahas adalah budaya dari Bali. Siapa yang tidak tahu Bali, Bali biasanya disebut sebagai Pulau Dewata, berbagai turis mancanegara menjadikan salah satu tujuan untuk berlibur mereka untuk ke Bali.

Pulau Bali adalah salah satu dari banyaknya pulau pulau yang ada di indonesia yang banyak memiliki ciri khas budaya dan mampu memeliharanya walaupun era globalisasi dengan segala dampaknya menerjang dengan intensitas yang tinggi.

Pulau Bali dikenal juga sebagai surganya pariwisata Indonesia bahkan para wisatawan manca negara dari belahan dunia manapun sudah mengenalnya, dari mulut ke mulut dan anehnya mereka lebih mengenal Pulau Bali daripada negara Indonesia.
 
Salah satu Ciri Khas Budaya yang akan saya bahas adalah Upacara Pembakaran Mayat / Ngaben
 
Satu lagi ritual yang spektakuler dari masyarakat Bali adalah penyelenggaraan upacara Ngaben. Penyelenggaraan upacara Ngaben merupakan ritual pembakaran mayat atau kremasi umat Hindu yang diadakan dan di ritualkan secara adat oleh masyarakat di pulau yang terkenal dengan Pulau Dewata itu.

Di dalam Panca Yadnya, yang dipercaya oleh Masyarakat Bali, upacara ini termasuk dalam Pitra Yadnya, yaitu upacara yang ditujukan untuk roh lelulur mereka. Makna upacara Ngaben pada intinya adalah untuk mengembalikan roh leluhur (orang yang sudah meninggal) ke tempat asalnya. Seorang Pedanda mengatakan manusia memiliki Bayu, Sabda, Idep, dan setelah meninggal Bayu, Sabda, Idep itu dikembalikan ke Brahma, Wisnu, Siwa selaku Dewa yang dipercaya oleh masyarakat atau umat hindu khususnya masyarakat Hindu Bali.

Upacara Ngaben biasanya dilaksanakan oleh keluarga serta sanak saudara dari orang yang telah meninggal, sebagai perwujudan rasa hormat seorang anak terhadap orang tuanya. Dalam sekali penyelenggaraan upacara ini biasanya menghabiskan dana besar sekali,  sekitar  15 juta s/d 20 juta rupiah.

Upacara ini biasanya dilakukan dengan semarak, melibatkan banyak orang, bahkan kegiatan ini termasuk ritual kolosal. Biasanya upacara selalu diselingi dengan arak-arakan yang membawa atribut-atribut berukuran raksasa panjangnya dan dipikul oleh puluhan orang. Dalam pelaksanaannya upacara ini tidak ada isak tangis, namun dengan keceriaan dan semangat yang luar biasa, karena di Bali ada suatu keyakinan bahwa kita tidak boleh menangisi orang yang sudah meninggal karena itu dapat menghambat perjalanan sang arwah menuju tempatnya.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 akwila'Natanael - Hataraku Maou-sama! - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -